Tulungagung - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Margino memastikan tidak akan mundur dari jabatannya sebagai ketua organisasi profesi wartawan meskipun terjun ke politik praktis sebagai calon Bupati Tulungagung.
Margiono mengatakan, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PWI tidak ada pasal yang mewajibkan anggota maupun pengurus yang maju dalam pilkada untuk mengundurkan diri.
"Saya berakhir di PWI Juni, tidak perlu mundur saya, di aturan PWI tidak ada aturan mundur. (apakah ada plt) Tergantung saya, kalau saya bilang plt ya plt, pelaksana harian maka ya pelaksana harian," katanya di Kantor KPU Tulungagung, Rabu (10/1/2018).
Dalam Pilkada Tulungagung 2018, Ketua PWI Pusat Margiono mendaftarkan diri sebagai kandidat Calon Bupati berpasangan dengan dalang wayang kulit, Eko Prisdianto. Pasangan ini diusung oleh sembilan partai politik dengan kekuatan mayoritas, yakni 37 kursi di DPRD Tulungagung.
Sementara itu kandidat petahana Syahri MUlyo-Maryoto Bhirowo diusung 13 kursi DPRD Tulungagung, dengan rincian 12 kursi PDIP dan 1 kursi Partai Nasdem.
EmoticonEmoticon