Tulungagung - Sejumlah pemerintah daerah di Jawa Timur ramai-ramai mengirimkan bantuan masker untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong dan Taiwan akibat merebaknya virus novel corona.
Di Tulungagung misalnya, pemerintah setempat mengirimkan bantuan 4.000 masker untuk pekerja migran yang ada di Hongkong. Paket yang terbagi menjadi dua kardus itu dikirimkan ke salah seorang pekerja asal Indonesia melalui jasa Kantor Pos.
"Pengiriman ini berawal dari keluhan pekerja migran kita di Hongkong yang mengaku kesulitan mendapatkan masker, kemudian kami koordinasikan dengan dinkes masih ada stok untuk tiga bulan. Sebagian kami kirim ini," kata Kabag Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Tulungagung, Galih Nusantoro, Selasa (10/2/2020).
Dari curhat seorang pekerja migran itu didapat informasi, jika stok masker di Hongkong terbatas dan mengalami kenaikan harga yang signifikan.
"Kami dapat info, di sana itu beli (masker) mahal, tapi barang tidak ada (terbatas). Mungkin kalau di rupiahkan Rp 200 ribu, kemarin sempat Rp 600 ribu, tapi setelah banyak kiriman turun jadi Rp 200 ribu," jelas Galih.
Sementara itu tindakan serupa juga dilakukan oleh Pemkab Trenggalek dengan mengirimkan 10 ribu masker ke Hongkong. Bedanya pengiriman tersebut ditujukan ke Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Hongkong.
"Teknis pendistribusiannya akan diberikan kepada komunitas pekerja migran asal Trenggalek dan akan diteruskan ke masing-masing pekerja," kata Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin.
Proses pengiriman masker itu akan dilakukan hari ini oleh dinas kesehatan setempat. Pihaknya berharap kiriman masker itu dapat membantu masyarakat Trenggalek yang ada di perantauan.
"Sampai saat ini warga Trenggalek yang ada di Hongkong dan lainnya dalam kondisi aman. Semoga tidak ada yang terpapar," imbuh Arifin.
EmoticonEmoticon