Tulungagung - Paparan COVID-19 di Tulungagung melonjak 41 kasus, ini merupakan tambahan terbanyak selama masa pandemi virus Corona. Paparan terbanyak terjadi di Kecamatan Bandung.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung dr Kasil Rohmat, mengatakan tambahan 41 kasus tersebut tersebar di 16 kecamatan, yaitu Tulungagung, Bandung, Besuki, Campurdarat, Gondang, Kalidawir, Kauman, Kedungwaru, Ngantru, Ngunut, Pagerwojo, Rejotangan, Sendang, Sumbergempol dan Kecamatan Tanggunggunung.
"Sehingga total komulatif kasus terkonfirmasi positif di Tulungagung sejumlah 138 orang. Tambahan 41 kasus ini adalah hasil dari pemeriksaan swab yang kami lakukan di RSUD dr Iskak. Kami saat ini sudah bisa melakukan pemeriksaan swab sendiri, sehingga lebih cepat," kata Kasil, Senin (15/6/2020).
Dijelaskan, dari 41 kasus baru tersebut rata-rata merupakan hasil pemeriksaan terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang yang kontak langsung dengan PDP. Jumlah terbanyak lonjakan COVID-19 kali ini berasal dari Kecamatan Bandung dengan 12 kasus.
"12 orang itu terdiri dari 6 orang kontak eeat dengan PDP dengan inisial WDI, 4 orang kontak erat dengan PDP inisial RO dan 2 orang PDP di RSUD dr Iskak. Sedangkan Kecamatan lain ada yang tambah 1, 2 dan 4," ujarnya.
Kasil menjelaskan sebagian besar warga yang terkonfirmasi positif kali ini merupakan PDP yang sebelumnya telah dicurigai dan sempat menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung. Akurasi pemeriksaan swab para PDP kali ini dinilai lebih baik dibanding pemeriksaan sebelumnya yang dilakukan di laboratorium Surabaya.
"Dari pemeriksaan ini, sebagian besar PDP hasilnya positif. Ini berbeda dengan pemeriksaan yang sebelumnya dilakukan di Surabaya. Kemungkinan terkait dengan kondisi sample swab, karena kalau di dr Iskak langsung diperiksa di lab atau masih fresh, sedangkan kalau Surabaya harus menunggu seminggu lebih, jadi ada kemungkinan sample-nya rusak," imbuhnya.
Terkait lonjakan kasus tersebut pihaknya akan gencar melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien maupun warga lain yang berisiko. Proses pemeriksaan swab dipastikan akan lebih cepat, karena bisa langsung dilakukan di Tulungagung.
"Sekarang setiap ada PDP baru bisa langsung diperiksa swab," kata Kasil.
Di sisi lain pemerintah daerah akan melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait guna menyikapi kondisi COVID-19 di Tulungagung. Pihaknya meminta masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, sehingga paparan Corona bisa lebih terkendali.
"Seperti malam Minggu kemarin masyarakat kelihatannya terlalu euphoria, nah ini yang akan kami kendalikan. Bukan berarti kembali ditutup, tapi tetap new normal, namuj terkendali," imbuhnya.
EmoticonEmoticon