Tulungagung - Dhea Lukita Andriana, pelajar SMAN I Ngunut, Tulungagung kembali terpilih sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) nasional yang akan bertugas dalam upacara detik-detik proklamasi di Istana Negara Jakarta 17 Agustus mendatang.
"Ini yang kedua (menjadi paskibraka nasional), tahun lalu saya masuk pasukan 17 pada tim penurunan bendera," kata Dhea Lukita Andriani, saat di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa Tulungagung, Senin (3/8/2020).
Menurutnya, penetapan kembali dirinya menjadi anggota paskibraka tahun ini merupakan penunjukan langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sebab pada musim pandemi COVID-19 tidak ada seleksi paskibraka dan hanya mengambil delapan pelajar dari anggota paskibraka tahun 2019.
"Sebelumnya memang sudah ada kabar terkait dengan penugasan paskibraka tahun lalu, tapi tidak menyangka kalau saya salah satunya. Ya kaget juga," ujarnya.
Dhea mengaku mendapatkan kabar penunjukan tersebut setelah dihubungi boleh petugas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur serta mendapatkan surat resmi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Di seluruh Indonesia hanya ada delapan yang ditunjuk, tiga diantara adalah perempuan, saya, kemudian dari Aceh dan Sumatera Utara. Kemudian yang putra dari NTB, Sulawesi Tenggara, Bengkulu sama Kalimantan Selatan," ujar Dhea.
Pascapenunjukan itu ia langsung melakukan serangkaian persiapan, mulai dari fisik hingga pelatihan baris-berbaris. Selain itu Dhea juga mempersiapkan sejumlah persyaratan lain termasuk hasil test polymerase chain reaction (PCR) dan beberapa berkas lain.
"Untuk tahun ini ada syarat khusus, salah satunya tes swab," jelasnya.
Pelajar kelas XII IPA SMAN I Ngunut tersebut berharap bisa menjalankan tugas dengan baik saat pelaksanaan upacara kemerdekaan. Ia mengaku belum tahu akan ditugaskan pada saat pengibaran atau penurunan bendera. "Itu akan ditentukan sehari sebelum hari H. Ya kalau harapan bisa ditugaskan di upacara pagi," kata Dhea.
Hari ini Dhea Lukita diberangkatkan ke Surabaya dan selanjutnya diantar ke Jakarta untuk mengikuti karantina bersama tujuh paskibraka yang lain.
Dhea Lukita Andriana merupakan pelajar Kelas XII IPA SMAN I Ngunut Tulungagung. Putri pasangan Nursiyah dan Salim Rajun warga Desa Kalangan, Kecamatan Ngunut pada tahun 2019 menjadi wakil Jawa Timur di paskibraka nasional bersama M Devano Estiawan asal Kota Batu.
Dhea selama ini tinggal bersama sang kakek di Desa Kalangan, sedangkan ibunya menjadi TKI di Taiwan dan ayahnya di Malaysia.
Sementara itu Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mengaku bangga atas prestasi yang dicapai Dhea Lukita. Pihaknya berharap sosok Dhea menjadi teladan bagi para pelajar lain.
"Di manapun sekolahnya asalkan belajar sungguh-sungguh, bisa berprestasi. Semoga sukses dalam menjalankan tugas saat di Istana Negara," kata Maryoto.
EmoticonEmoticon