Mardinoto Targetkan Kemenangan di Atas 50 Persen

Tulungagung - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti (Mardinoto) optimistis akan memenangkan Pilkada 2024. Angka kemenangan ditargetkan di atas 50 persen. 


Calon Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mengatakan target kemenangan di atas 50 persen dinilai cukup realistis, sebab dari hasil survei sebelumnya, ia telah unggul dibandingkan pasangan lain dengan angka pada kisaran 48 persen. 


"Ya bisa 55 persen (kemenangannya), kalau hasil survei kemarin pada angka 48 persen," kata Maryoto, Rabu (25/8/2024). 


Untuk  mengejar target kemenangan tersebut pihkanya melakukan upaya konsolidasi dengan seluruh elemen PDIP hingga tingkat paling bawah. 


"Kami keliling dan koordinasi per dapil, kami refresh kader-kader banteng," imbuhnya. 


Sementara itu Plt Ketua DPC PDIP Tulungagung Erma Susanti, mengatakan seluruh organ partainya solid untuk menenangkan pasangan Mardinoto. 


"Soal tegak lurus, PDIP pelopornya, jadi kalau ketua umum, DPP partai sudah membuat keputusan, maka seluruh kader harus mematuhi," kata Erma. 


Anggota DPRD Jatim ini membantah soal isu yang menyebut adanya perpecahan di internal PDIP Tulungagung pada pilkada tahun ini, karena ada dua mantan kader PDIP yang membelot dan maju pilkada melalui partai lain. Sebagai bahan evaluasi terkait kesolidtan organ partai, pihaknya menggelar rapat konsolidasi di masing-masing daerah pemilihan. 


"Nanti akan ketahuan siapa yang hadir, berapa persen yang hadir," imbuhnya. 


Erma menegaskan partainya akan menindak tegas dan melakukan pemecatan jika ada kader yang tidak patuh terhadap perintah partai. Bahkan bagi anggota DPRD dari PDIP yang kedapatan tidak loyal terhadap keputusan partai, maka bisa dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). 


"PAW sangat bisa," imbuhnya. 


Pemilihan Kepala Daerah Tulungagung 2024 diikuti oleh empat pasang calon, terdiri nomor urut satu Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin, nomor dua Santoso-KH Samsul Umam, nomor tiga Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti dan nomor empat Budi Setiyahadi-Susilowati.